Cari Blog Ini

Sabtu, 01 Februari 2014

Berteman Dengan Orang yang Selalu CARI MUKA

Dalam lingkungan kerja pasti ada aja prilaku rekan kerja kita yang mempunyai sifat penjilat. Kita sangat dibuat jengkel dengan ulahnya. Kadang baik, tapi tak jarang juga menjatuhkan tanpa tahu sebabnya.

Beragam orang berarti beragam pula karakter yang akan kita temukan. Begitu pula dalam dunia kerja. Tuntutan perusahaan tidak jarang membuat satu karakter dengan karakter yang lain sulit dipertemukan. Padahal agar kita dapat bekerja secara tim, kita harus saling mengenal dan beradaptasi dengan karakter rekan kerja kita. “Setiap individu itu unik, agar kompak kita juga harus bisa menyesuaikan diri kita dengan lingkungan.

Tidak dapat dipungkiri,terkadang dalam sebuah kinerja terdapat karakter yang menguras emosi kita. Misalkan, karakter orang yang selalu “mencari muka” dan ingin menang sendiri.  Orang seperti itu mempunyai sifat suka menjatuhkan teman, baik secara diam-diam atau bahkan blak-blakan.

Bagi orang yang kurang smart, menjatuhkan rekan kerja yang dianggap saingan dilakukan secara terang-terangan, yaitu langsung ngoceh di depan atasan tentang kesalahan ataupun kekurangan kita. Cara itu akan membuatnya sedikit lega karena telah berhasil “cari muka” di depan si bos. Sifatnya yang selalu mencoba menonjolkan diri secara terang-terangan, membuat kita lebih mudah mengenal siapa dia.

Rekan kerja yang punya hoby menjatuhkan teman disebabkan karakter yang sudah melekat. Atau mungkin sikap itu muncul karena adanya kesempatan ataupun keterpaksaan akibat ketatnya persaingan. Mereka cenderung ingin mendapatkan hasil segera (bisa jadi kurang tekun dan gigih). Rasa kurang percaya diri dan iri melihat kemampuan lebih rekan lain bisa jadi yang memicu seseorang untuk melakukan tindakan tidak kompetitif itu. ”Pastinya, dia tidak mampu bersaing secara sehat sehingga dia memilih jalan itu.

Dalam bekerja, komunikasi yang baik dan terbuka terhadap masukan/feedback baik dari rekan kerja ataupun atasan perlu dikembangkan. Kalaupun muncul kondisi lingkungan kerja yang saling menjatuhkan, itu karena iklim di perusahaan yang kurang kondusif. Semua itu tidak akan tenjadi jika pimpinan bisa mengenali anak buah dengan baik, yaitu dengan memberi feedback untuk setiap kelebihan dan kekurangan yang dimiliki anak buah serta memberikan kesempatan untuk memperbaikinya. Selain itu, adanya kejelasan kebijakan kriteria karyawan yang baik dan kapan kenaikan pangkat/gaji dapat menghindarkan munculnya sikap saling menjatuhkan.

Tidak perlu menguras energi dan emosi, jika kita terpaksa berhadapan dengan orang yang hoby menjatuhkan. Bagaimanapun jika kita optimal mengerjakan segala sesuatunya dan hubungan kita dengan rekan kerja baik, orang juga akan tahu siapa yang benar dan siapa yang salah" katanya. Jadikan itu sebagai pengalaman, mungkin saja dan kejadian tensebut kita menemukan kekurangan kita yang ternyata dianggap sebagai hal penting olehnya.

Jika kebenaran telah ditegaskan akan menjadi kemenangan yang abadi, jangan ragu untuk tetap bertahan. Nah, kalau memang kita terpaksa harus berhadapan dengan sosok orang yang hoby bersaing secara tidak kompetitif, tidak perlu membuat kita meninggalkan prinsip kita dan menyerang balik lawan kita. Tetaplah kita menjadi diri kita sendiri dengan tetap berprinsip professional, tenang jangan terpancing emosi. Dan harus berani mengkrarifikasikan secara personal dengan atasan atau mungkin rekan kerja di mana teman Anda itu berusaha menjatuhkan secara personal dengan bahasa yang netral tanpa berusaha untuk menjatuhkan kembali. Yang terpenting langsung tanyakan ke orang yang ingin menjatuhkan anda dengan baik baik, apakah ada masalah antara dia dengan Anda yang muncul tanpa disadari. Mintalah dia untuk terbuka dan jangan ragu meminta maaf jika Anda telah menyinggung perasaannya. Yang terpenting jangan jadikan musuh atau meminta orang lain untuk memusuhi, tetap jaga hubungan baik. Itu baru orang hebat….