Cari Blog Ini

Minggu, 30 November 2014

Menghindar dari Kedengkian



Ketika amarah yang berbicara akan ada kata-kata yang menyakitkan. Ketika kedengkian berbicara, akan ada kata-kata merendahkan. Sungguh manusia tak ada yang sempurna. Kesalahan tentu akan dilakukan oleh seorang anak manusia. Tetapi kemarahan dengan merendahkan orang lain itu sifat yang sangat buruk yang bisa di hindari dengan belajar menghargai orang lain. Kehormatan, kemuliaan tidak datang dengan merendahkan orang lain terlebih dahulu. Tetapi dia akan datang dengan sikap kita yang bijak dan arif. Dan belajar menghargai orang lain apapun dia dan bagaimananpun dia. 

Sering orang karena kemampuanya, jabatanya dan kekayaanya akan menjadi sombong dan menganggap rendah orang lain. Seperti Fir'aun yang takabbur sampai-sampai menganggap rendah Alloh dan menganggap dirinya sebagai Tuhan. Kenyataanya dia adalah manusia yang akhirnya bisa dibinasakan di laut. Allaoh SWT sangat melarang kita untuk berlaku sombong yang tertulis dalam Al-Quran.

Janganlah kamu berjalan dimuka bumi dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dansekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. Surat Al-Israa ayat 37.

Janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan dimuka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.  Surat Luqman ayat 18.

Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahanam, sedang kamu kekal didalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong. Surat Al-Mu'min ayat 76.

Jelas dari kutipan ketiga ayat Al-Qur'an tersebut kita tidak boleh sombong karena saat kita lahir kita tidak punya kekuasaan apapun. Kita tidak punya kekayaan apa-apa. Bahkan pakaian pun tidak. Kecerdasan pun kita tidak punya. Karena lantaran kasih sayang Orangtualah kita menjadi pintar dan dewasa.

Begitu pula saat kita mati nanti, segala jabatan dan kekayaan akan lepas dari diri kita. Kita dikubur dalam lubang yang sempit dengan pakaian seadanya yang nanti akan lapuk dimakan waktu. Kita merasa bangga atau kagum akan diri kita sendiri. Padahal seharusnya kita tahu bahwa semua nikmat yang kita dapat berasal dari Alloh. SWT. Jika kita mendapat keberhasilan atau pujian dari orang lain, janganlah "ujub". Sebaliknya ucapkan kalimat " Alhamdulillah" karena segala puji itu hanya untuk Alloh.

Iri dan dengki sangat diharamkan oleh Alloh. Rezeki dan keberuntungan yang orang lain dapatkan itu sesuai dengan usahanya dan juga sudah ketentuan Alloh SWT. Firman Alloh dalam Al-Qur'an.

Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagai dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Surat An Nisa ayat 32.

Iri hati boleh dalam dua hal saja yaitu dalam hal bersedekah dan ilmu.Dengki lebih parah dari iri. Orang dengki ini merasa susah jika melihat orang lain senang. Dan merasa senang jika orang lain susah. Tak jarang dia berusaha mencelakakan orang yang dia dengki baik dengan lisan, tulisan ataupun perbuatan. Maka dari itu kita dianjurkan oleh Allah untuk berlindung dari kejahatan orang yang demikian itu, karena kedengkian dapat menghancurkan pahala yang telah kita peroleh.

Membersihkan hati dari kedengkian, dendam dan jeleknya keyakinan atau akhlak agar dapat menerima ilmu dan menghafalnya dengan baik. Memiliki niat yang baik dalam tholabul ilmi dengan bertujuan meraih keridhoan Alloh dan mengamalkanya serta menghidupkan sunnah,akan menerangi hatinya dan mengisi batinya. Merasa cukup dengan makanan yang didapat dan pakaian yang dimiliki walau telah usang. Kesabaran atas kesulitan hidup akan meraih keluasan Ilmu. Membagi waktu malamnya dan siangnya, serta memanfaatkan sisa umurnya sebab umur yang tersisa itu tiada taranya.

Demikian sekelumit curahan hati semoga bermanfaat....