Cari Blog Ini

Sabtu, 31 Desember 2016

Catatan Akhit Tahun

Terimakasih ku haturkan kepada yang telah mengunjungi Blog saya waaupun isi tulisanya sangat jauh dari sempurna. Karena kalianlah saya selalu bersemangat untuk selalu menulis. 

Pergantian tahun selalu di rayakan dengan genggap gempita, mereka sangat menikmati malam yang begitu berarti buat mereka. Tetapi bagi saya pergantian tahun adalah tidak bedanya dengan pergantian hari seperti biasanya. Saya hanya diam dirumah mungkin hanya menikmati tayangan televisi atau nengok ke luar rumah sekedar menemui tetangga yang sedang membuat acara menyambut pergantian tahun. Begitu tanda waktu menunjukan pukul 00:00 WIB yang tinggal beberapa menit lagi di luar rumah sudah riuh riah terdengar bunyi terompet dan suara letusan petasan di atas rumahku, sampai sampai anaku terbangun dari tidur lelapnya.

Buat saya akhir tahun adalah bagaimana saya mengoreksi kejadian kejadian sebelumnya, melihat kemajuan kemajuan yang sudah saya capai dan melihat apa kekuranganya. Karier ? sementara ini aku sudah merasa cukup. Walaupun masih terseok seok, berbagai ambisi lama yang begitu menggebu ternyata hanya membawa kekecewaan. Rejeki tak perlu di kejar agar tak semakin menjauh. Asalkan selalu bergerak, In Syaa Alloh akan datang dengan sendirinya sesui porsinya..

Kejadian yang luar biasa buatku adalah orang tua yang ku sayangi telah pergi untuk selamanya. Yah... Ibuku, Ibu yang selalu menjadikan aku tetap melangkah gagah kedepan, yang selalu membuatku selalu bersemangat, yang membuatku selalu ingin menujukan kemampuanku untuk mencapai cita citaku, bahkan yang ingin membuatku menggapai lebih dari cita citaku. Sakit jantung yang di derita selama kurang lebih 2 tahun, kata dokter sangat sulit untuk di sembuhkan bahkan malah tidak akan bisa sembuh akhirnya Beliau meninggalkanku untuk selamanya. Tepatnya di bulan agustus tanggal duapuluh tiga tahun duaribu enambelas. Buat saya Ibuku masih tergolong muda untuk meninggalkanku. Ketika ku sedang bersemangat menggapai cita cita Beliau pergi. Tapi sudahlah tidak perlu di sesali tidak ada yang bisa di persalahkan karena itu sudah menjadi kehendak Sang Maha Kuasa Alloh SWT.

Ketika rentetan peristiwa datang bertubi tubi dan pertanyaan itu tak terjawab, ku selalu dilanda rasa frustasi yang teramat sangat, merasa begitu lelah, tubuh seakan lunglai, denyut nadi serasa berhenti sesaat, ku merasa terjebak dalam ruang gelap yang tidak pernah tau kapan berakhirnya. Kemudian, sebelum semua semakin kelam, saya berusaha membuka mata dan hati, untuk ku berusaha manfaatkan waktu yang sedikit ini untuk merenung.

Apakah akan tetap meneruskan apa yang telah ku kerjakan selama setahun ini atau mungkin lebih dan ingin melakukan perubahan drastis di tahun mendatang. Ataukah tetap/seperti tahun ini namun dengan sedikit perubahan. Lebih jelasnya melakukan intropeksi diri. Tahun demi tahun berganti dan apakah aku akan tetap seperti ini ?, ataukah mungkin ini tahun terbaiku karena di tahun ini begitu banyak perubahan baik yang menyedihkan ataupun yang sedikit menyenagkan. Kemudian bagaimana di tahun depan apakah mengalami tantangan yang luar biasa ?.

Biarlah waktu yang menjawab, maski ungkapan waktu itu seperti setajam pisau. Jika tidak berhati hati kedepan entah apa yang akan terjadi. Tidak ada kata yang lebih tepat selain lebih keras lagi ataukah mungkin sudah bekerja keras namun perlu ada sedikit perubahan. Apakah di tahun ini target target yang diimpikan sedah tercapai. Bagaimana di tahun depan, apakah akan terbuka peluang lagi. Tiada kata lebih tepat selain berharap, semoga di tahun depan nantinya kehidupanku akan lebih baik dari tahun sebelumnnya... Amin..

Selamat tahun baru 2017 bagi yang merayakanya ...