Seorang wanita berparas ayu membuat mataku enggan berlalu dari pandangan dengan pakean yang santun, dan langkah yang anggun. Cara berpakaiannya yang menarik jilbab sebagai simbol tanda yang unik. Aku tak terbiasa dengan cinta namun aku bisa merasakan hal yang berbeda saat aku berada di dekatnya aku tak mampu melihat paras kecantikannya. Ini bukan merupakan sebuah pujian atau khayalan hanya sebuah ungkapan tentang apa yang aku lihat di restoran siap saji di daerah kelapa gading Jakarta utara ketika aku makan siang bersama teman-teman sekantorku sungguh lelaki mana yang tahan melihatnya perempuan sempurna yang kulihat di depan mata mungkinkah rasa ini sia-sia.namun aku yakin aku bisa mempertahankannya.
Sudah bukan rahasia lagi kecantikan fisik merupakan salah satu nikmat dari Allah yang dikaruniakan kepada sebagian saudari kita. Misalnya saja, suatu ketika kita diberikan nikmat oleh Allah berupa harta yang sangat berharga. Tentunya kita hati-hati menjaga harta itu, melindunginya dari jamahan orang lain, tidak menghamburkan pada setiap orang, dan hanya mempergunakan di saat yang memang benar-benar tepat. Lalu, bagaimana jika kenikmatan itu berupa kenikmatan fisik, khususnya kecantikan seorang wanita?
Tubuh wanita itu indah. Pria normal pasti akan tergoda. Betapapun hebatnya pria tersebut, dia akan bertekuk lutut dihadapan wanita. Sungguh Allah telah menciptakan kelebihan dan keindahan yang tiada taranya pada hambanya. Terutama pada kaum wanita. Tapi, apakah keindahan dan kemolekan tubuh tersebut harus diperlihatkan kepada semua orang? Bagaimana seorang pria bisa tahan dengan godaan yang diperlihatkan aurat wanita kepadanya, apalagi dengan balutan busana yang minim yang mempertontonkan lekuk tubuhnya. Bukankan sudah banyak bukti pemerkosaan dan pelecehan terhadap wanita yang berawal dari terbukanya aurat. kemudian salahkah pria yang tidak mampu menahan syahwat! Maka Allah sudah memperingatkan yang tertulis di Surat Al-Ahzab ayat 59.
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.”.
Dari ayat tersebut sungguh luar biasa Allah, telah memberikan aturan yang apabila kita cermati, maka aturan tersebut justru akan semakin meningkatkan derajat wanita. Aturan itu adalah bagaimana wanita harus menutupi auratnya lagi-lagi soal busana, seringkali yang dituduh sebagai penyebab ketidakcantikan seorang adalah jilbab. Dengan pakaian yang syar’i, memang bentuk tubuhnya yang langsing tak tampak lagi, mungkin bagi wanita muslim itu tidak masalah tetapi bagi wanita yang hobi memamerkan lekuk tubuhnya akan menjadi ancaman yang serius.
Sudah bukan rahasia lagi kecantikan fisik merupakan salah satu nikmat dari Allah yang dikaruniakan kepada sebagian saudari kita. Misalnya saja, suatu ketika kita diberikan nikmat oleh Allah berupa harta yang sangat berharga. Tentunya kita hati-hati menjaga harta itu, melindunginya dari jamahan orang lain, tidak menghamburkan pada setiap orang, dan hanya mempergunakan di saat yang memang benar-benar tepat. Lalu, bagaimana jika kenikmatan itu berupa kenikmatan fisik, khususnya kecantikan seorang wanita?
Tubuh wanita itu indah. Pria normal pasti akan tergoda. Betapapun hebatnya pria tersebut, dia akan bertekuk lutut dihadapan wanita. Sungguh Allah telah menciptakan kelebihan dan keindahan yang tiada taranya pada hambanya. Terutama pada kaum wanita. Tapi, apakah keindahan dan kemolekan tubuh tersebut harus diperlihatkan kepada semua orang? Bagaimana seorang pria bisa tahan dengan godaan yang diperlihatkan aurat wanita kepadanya, apalagi dengan balutan busana yang minim yang mempertontonkan lekuk tubuhnya. Bukankan sudah banyak bukti pemerkosaan dan pelecehan terhadap wanita yang berawal dari terbukanya aurat. kemudian salahkah pria yang tidak mampu menahan syahwat! Maka Allah sudah memperingatkan yang tertulis di Surat Al-Ahzab ayat 59.
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.”.
Dari ayat tersebut sungguh luar biasa Allah, telah memberikan aturan yang apabila kita cermati, maka aturan tersebut justru akan semakin meningkatkan derajat wanita. Aturan itu adalah bagaimana wanita harus menutupi auratnya lagi-lagi soal busana, seringkali yang dituduh sebagai penyebab ketidakcantikan seorang adalah jilbab. Dengan pakaian yang syar’i, memang bentuk tubuhnya yang langsing tak tampak lagi, mungkin bagi wanita muslim itu tidak masalah tetapi bagi wanita yang hobi memamerkan lekuk tubuhnya akan menjadi ancaman yang serius.
Jilbab tidak Mengurangi Kecantikan
Berjilbab itu cantik di mata Allah, walaupun di mata manusia dianggap kuno tidak modis, apalagi bagi yang gemar mengumbar pandangan dianggap tidak kelihatan cantik. “Dengan berjilbab, saya jadi tetap cantik, kan?” begitulah kiranya komentar yang tepat. Tetapi kadang berjilbab hanya kerena trend tanpa tahu alasan yang sebenarnya hingga berkomentar “Ah..saya ga enak kalau ga pakai jilbab soalnya di tempat sekolah/kerjaku semua pakai jilbab, yah..ikut ajalah...” Kalau sudah berkomentar seperti itu udah salah niat dan berjilbabpun jadi sia-sia. Niat beramal shalih seharusnya dikembalikan ke jalan yang benar. Ingatlah, sabda Nabi, yang artinya:
“Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barangsiapa yang berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan sampai kepada Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa yang hijarahnya karena dunia yang ingin diperolehnya, atau wanita yang akan dinikahinya, ia pun akan mendapatkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka bagi para wanita janganlah merasa rendah diri dengan memakai jilbab, dan harusnya menjadi suatu kebanggaan karena hanya orang-orang tertentu saja yang bisa berbusana sempurna secara islami. Bandingkan dengan yang hobi pamer tubuh mereka sudah tertutup hatinya dan tidak bisa melihat islam secara utuh.
Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, tapi perempuan yang mengenakan jilbab masih belum banyak, bila dibandingkan perempuan yang berpakaian biasa. Aku salut dan bangga dengan wanita yang sudah mengenakan jilbab dengan baik. Disaat sebagian besar perempuan banyak yang mengatakan belum siap atau menunggu hidayah untuk mengenakan jilbab, masih ada wanita-wanita yang dengan penuh keikhlasan mengenakan jilbab, hebaaat ya. Perempuan berjilbab itu pasti menjadi lebih anggun, lebih bersih, lebih terhormat dan lebih cantik Semua perempuan itu cantik, selanjutnya tergantung bagaimana perempuan itu menghargai kecantikanya. Kalau perempuan sudah menghargai kecantikanya, maka laki-laki juga akan menghargai perempuan dengan baik. Bukan dengan cara memperlihatkan kemolekan tubuhnya di muka umum itu sebagai bentuk kebanggaan, tapi itu suatu bentuk kenistaan.
Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, tapi perempuan yang mengenakan jilbab masih belum banyak, bila dibandingkan perempuan yang berpakaian biasa. Aku salut dan bangga dengan wanita yang sudah mengenakan jilbab dengan baik. Disaat sebagian besar perempuan banyak yang mengatakan belum siap atau menunggu hidayah untuk mengenakan jilbab, masih ada wanita-wanita yang dengan penuh keikhlasan mengenakan jilbab, hebaaat ya. Perempuan berjilbab itu pasti menjadi lebih anggun, lebih bersih, lebih terhormat dan lebih cantik Semua perempuan itu cantik, selanjutnya tergantung bagaimana perempuan itu menghargai kecantikanya. Kalau perempuan sudah menghargai kecantikanya, maka laki-laki juga akan menghargai perempuan dengan baik. Bukan dengan cara memperlihatkan kemolekan tubuhnya di muka umum itu sebagai bentuk kebanggaan, tapi itu suatu bentuk kenistaan.
Sori yah..kalo ada yang tersinggung dengan tulisanku......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar