Cari Blog Ini

Kamis, 15 April 2010

Pacaran dan Selingkuh

Masa remaja adalah masa yang indah masa dimana puncak keceriaan sedang melambung. Apalagi di jaman sekarang yang sistim informasi begitu cepat seolah dunia sangat kecil, segala informasi dengan mudah di dapat. Tidak terkecuali cara pergaulan antar remaja juga melaju cepat bak roket menembus langit. Kalau jaman dulu antara wanita dan pria begitu teguh memegang aturan norma sosial, kalau sekarang jangan harap itu akan berlaku.

Baik muda maupun yang udah usia lanjut yang namanya jatuh cinta terasa dunia milik mereka berdua, tidak peduli orang bilang apa. Batas norma sudah tidak berlaku lagi apalagi ajaran Agama sudah terlupakan. Betapa hebatnya kekuatan cinta, banyak orang-orang besar hancur akibat skandal-skandal seperti itu.

“tidak seorang lelaki bersepi-sepian (berduaan) dengan seseorang perempuan melainkan setan yang ketiganya” (HR Tirmidzi)

Pacaran

Pacaran secara normal adalah hubungan pertemenan antar dua orang yang berlainan jenis yang melebihi ambang batas pertemanan, bahkan condong ke arah hubungan intim. Biasanya pacaran akan melegalkan perbuatan-perbuatan yang menyimpang aturan Agama, bahkan terkadang muncul prinsip kalau tidak berhungan badan itu kurang seru dan ketinggalan jaman.

Namanya juga puber dan memang fitrahnya seneng sama lawan jenis, yang namanya cinta selalu jadi atribut mengasyikkan bagi kehidupan remaja. Saat diri sendiri merasa nggak dipahami orang lain, yang namanya lawan jenis selalu menjadi tempat asyik untuk curhat. Jadilah sepasang lain jenis berpacaran.Bukannya asyik, pacaran malah full ancaman.

Allah Ta’ala memerintahkan menahan pandangan dari lawan jenis, sedang orang berpacaran malah saling pandang. Belum masalah sentuh-menyentuh, Kalau menyentuh sudah dianggap hal biasa, bagimana tidak meningkat ke yang lebih ngeri? Missal melakukan zina kalau sudah seperti itu alangkah ruginya karena perbuatan zina adalah salah satu dosa besar yang tidak terampuni oleh Allah. Nabi sendiri sudah mengingatkan :

”Seandainya kepala seseorang di tusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Thobroni)

Akibat zina (perasaan) cinta ini, maka banyak muncul perilaku yang telah dihasut syetan, malah menjadi kebanggaan tersendiri dalam masyarakat. Perilaku ikhtilah dan khalwat (berdua-duaan) menjadi hal yang lumrah. Perilaku ini dalam masyarakat dinamakan pacaran. Masalah cinta yang manusiawi menjadi tameng dan melunakan para wanita. Padahal, cinta’nya para pria, tentu saja lebih dari sekedar cinta yang diinginkan para wanita yang berpacaran

Munculnya budaya pacaran yang sesungguhnya bukan pacaran melainkan perzinaan. Jika pacaran yang disebutkan awalnya untuk saling mengenal, berubah menjadi ajang pelampiasan nafsu bagi masing-masing insan manusia yang tentunya sudah digoda syetan. Hal ini yang membuat pacaran tidak murni lagi. Islam, tidak menganjurkan pacaran, melainkan ta'aruf yang dapat menjaga izzah (nilai) masing-masing insan manusia hingga terjaga dari godaan syetan, mulai dari taraf perkenalan hingga di ijab qabul dalam pernikahan. InsyaAllah terlepas dari godaan syetan yang maha dahsyat itu. Rosul sudah memperingatkan buat para kaum remaja :

"Wahai para pemuda ! Barangsiapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa (shaum), karena shaum itu dapat membentengi dirinya”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Darimi, Ibnu Jarud dan Baihaqi).

Selingkuh

Tidak jauh berbeda dengan pacaran selingkuh adalah perbuatan yang menyimpang ajaran agama. Karena lebih condong ke arah maksiat. Secara awam pengertian selingkuh adalah hubungan intim antara pria dan wanita tanpa ada ikatan perkawinan dan biasanya di lakukan oleh orang yang sudah beristri atau bersuami. Rumput tetangga lebih hijau di banding rumput sendiri itu kira-kira istilah untuk menggabarkan orang yang hobi selingkuh

Banyak yang melatar belakangi munculnya perbuatan tersebut diantarnya karena ingin mencari suasana baru karena bosan dengan pasanganya, pengaruh pergaulan atau memang dasar orang tersebut yang keimanan kurang dan pengetahuan soal agama sangat minim. Bahkan tanpa malu-malu selingkuh di lakukan di tempat kerja dengan sesama rekan kerja atau terang-terangan mereka meghadirkan teman selingkuhanya datang ke tempat kerja. Sepertinya urat malu sudah putus.!.

Karena kadang tidak bisa dihindari orang selingkuh dekat dengan perbuatan maksiat terutama perbuatan zina. Berzina dengan wanita yang bersuami lebih besar dosanya daripada dengan wanita yang tidak bersuami kerana adanya unsur perbuatan zalim (terhadap suami wanita), sama saja dengan menyalakan api permusuhan dan merusak keutuhan rumah tangganya.

"Janganlah seorang laki-laki berkholwat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali bersama mahromnya…”(HR Bukhori dan Muslim)

ZINA merupakan kejahatan yang sangat besar yang memberi kesan amat buruk kepada penzina itu sendiri, khususnya dan kepada seluruh umatnya. Di zaman sekarang di mana banyaknya saluran dan media yang berusaha menyeret kearah perbuatan keji ini, maka amat perlu untuk setiap orang mengetahui bahaya dan akibat buruk yang timbul dari dosa zina. Kita semua hendaklah lebih berhati-hati dan berwaspada agar tidak terjerumus

Ketika hawa nafsu mengajak kepada hal yang jelas dilarang barangkali masalah menjadi jelas. Yang lebih rumit adalah ketika hawa nafsu mengajak kepada hal yang samar, disini dua persoalan merajut satu sama lain sehingga memperumit tantangan. Yang lebih rumit lagi adalah ketika hawa nafsu mendapatkan pembenaran yang palsu. Itu jangan sampai terjadi pada kita maka pertebal keimanan.

Nikmat atau Maksiat

ياايهاالناس اناخلقنكم من ذكروانثى وجعلنكم سعوبا وقبا ئل لتعا رفواان اكرمكم
عندالله اتقكم ان الله عليكم خبير

“Hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki sdan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal menngenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamua. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (Al-Hujurat 13)


Ketika control diri sudah hilang, maka tidak ada lagi nilai norma-norma agama yang selama ini di bangun dengan susah payah. Dan mungkin inilah yang dinamakan kiamat. Ketika hukum alam dunia sudah tidak bisa dikendalikan sehingga merusak lapisan sendi kehidupan manusia dan gaya gravitasi persaudaraan sudah lenyap maka apa yang terjadi ? syetanlah yang berkuasa..

Sekali lagi, bukan karena kita sok suci atau sok pinter, tetapi setidaknya kita sadar akan ketidaksucian kita sehingga dapat bangkit untuk mempertahankan norma-norma hukum Agama. Yang kita ingat adalah bagaimana akhir perjalanan hidup kita masihkan ada kelanjutanya atau sampai disini saja ?.

Dalam dunia remaja telah dikenalkan adanya hokum Coloumb dan medan cinta yang membuat mereka sering salah tingkah ketika bertemu dengan lawan jenis. Antara pria dan wanita terkena hukum yang sama. Ketika ada sinyal muatan yang berbeda dengan jarak yang relative maka akan terjadi gaya saling menarik dan di masing-masing muatan akan terjadi medan cinta. Subhanallah, hukum alam seperti ini bisa dilogika dengan perhitungan matematis.

Keajaiban yg dapat diterima oleh akal manusia membuat kita sadar akan keesaan Alloh SWT. Kemudin apakah kita sudah meluangkan waktu sedikit untuk berfikir dan memanfaatkan akan ciptaan Alloh? Bukannya kita bersyukur, malah kita merusaknya. Semoga Alloh SWT mengampuni dosa kita dan memberi hidayah agar kita berterima kasih kepada-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar