Cari Blog Ini

Rabu, 31 Desember 2014

Catatan Akhir Tahun

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh....

Alhamdulillah ucapkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kita masih bisa menjalani dan melaksanakan fungsi sebagai kholifah dimuka bumi ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa Allah SWT limpahkan kepada Nabi SAW, yang telah membimbing umat manusia menuju kebenaran dan kejujuran agar dapat terus terpelihara.

Tahun 2014 tinggal beberapa jam lagi, seperti biasa setiap menjelang pergantian tahun orang-orang sibuk hilir mudik, berlomba mencari sensasi, seketika itu jalanan macet nyaris tidak bergerak. Mengapa mereka begitu bangga dan bahagia apa yang mereka dapat, setelah dan yang akan datang di tahun berikutnya ?. Norak ?, mungkin, atau saya yang begitu iri dan syirik, Astagfirullah harusnya saya tidak boleh punya fikiran seperti itu.

Dunia semakin tua, banyak kejadian menimpa setiap saat. Tak bisa ditolak, menghindar atau bersikap cuek. Segala sisi kehidupan lebih didominasi hal yang negatif. Lingkungan tidak nyaman lagi, dengan ditandai datangnya bermacam-macam cobaan. Tamparan dari sang Illahi sudah terlalu banyak, cobaan dan peringatan yang sejatinya sebagai alarm untuk sadar diri, merenung dan diam bercermin memandang wajah sendiri. Menata hati, dan berfikir akan tanggung jawab yang begitu besar menyandang sebagai manusia hakiki. Mahluk yang sejatinya penuh cinta, kasih sayang, peduli, empati dan simpati akan diri sendiri dan sesama.

Seiring berjalan waktu di tahun 2014 saya semakin bisa memahami apa arti kehidupan. kehidupan tak akan bermakna tanpa ada yang suka dan duka silih berganti. ketika kita sedang menghadapi suka terkadang kita lupa segalanya, serasa kita adalah penguasa dunia. Tetapi disaat kita menghadapi duka, kita selalu merasa orang yang paling menderita. Suka dan duka adalah variasi kehidupan yang akan membuat kita menjadi lebih dewasa.

Dipertengahan 2014 saya mendapatkan bermacam-macam kenikmatan dan yang menurut saya luar biasa. Dalam lingkungan kerja walau kurang sedikit diakaui secara posisi, tetapi saya diakaui secara kemampuan. Baru tersadar bahwa sesuatu kedudukan dan jabatan adalah titipan sang kuasa Illahi, semua garis nasib sudah diatur olehNya. Saya berusaha menerima dengan ikhlas, jabatan dan kedudukan bukanlah segalanya. Apalagi terlalu banyak campur tangan orang yang berdasarkan suka dan tidak suka, kedekatan, kekerabatan atau yang terkenal dengan sebutan kolusi dan nepotisme. 

Bagi sebagian orang kedudukan dan jabatan adalah susuatu yang harus dikejar, memang betul jabatan dan kedudukan adalah bentuk tolak ukur kemampuan seseorang. Semakin tinggi jabatan yang disandang maka semakin tinggi pula tingkat status sosialnya. Maka kadang untuk mendapatkan itu semua orang rela menempuh berbagai cara dari berprilaku bermuka dua, penjilat, menjual kesedihan dan masih banyak cara lain yang dianggap ampuh, Naudzubillah Mindzalik..

Tapi biarlah mereka berbuat seperti itu, yang penting kita sebagai umat Nabi muhammad SAW, sangat tidak dianjurkan untuk berprilaku yang demikian. Berjuang, berkarya sapol kemampuan kita In Sya Allah, Allah akan melihat usaha kita.

2014 juga merupakan tahun yang penuh history buat hidupku. Ditahun itulah kedua orang tua kandung saya bisa melaksanakan ibadah umroh. Walaupun hanya sekedar umroh tapi buat saya sangat berarti, mereka selalu mendambakan itu, sebagai anak adalah suatu keharusan untuk bisa mewujudkan keinginan orang tua. Karena itu adalah ukuran bentuk bakti dan kecintaan terhadap orang tua... Semoga saja mereka selalu diberikan limpahan keselamatan, panjang umur dan kesehatan sehingga kelak bisa menjalankan ibadah Haji.. amin...

Ditahun 2014 juga saya mendapatkan kejadian yang tidak menyenangkan. Ibu saya sering kuluar masuk rumah sakit untuk rawat inap. Kata dokter Ibu saya terdiagnosa sakit jantung, ada kebocoran dijantungya sehingga satu-satunya cara penyembuhan adalah dengan dilakukannya operasi. Dan kebocoran itu sudah ada sejak lahir. Berkat kebesaran Allah SWT, selama hidupnya Ibu saya tidak terpengaruh dengan sakit jantung hingga beliau sampai bisa memberikan kasih sayang kepada keenam orang anaknya. Karena kondisi usialah, penyakit itu mulai berani menampakan diri dan Ibu saya mulai mengalami gejala akibat pengaruh penyakitnya, terutama sepulang dari ibadah umroh. Ibu hanya pasrah bahkan menolak untuk dilakukan operasi, tetapi dengan di berikanya pengertian dan motivasi akhirnya Ibu bisa menerima. dan In sya Allah tanggal 9 Januari 2015 operasi jantung akan dilaksanakan di salah satu rumah sakit jantung nasional di daerah Jakarta Barat. Saya bisa berharap semoga pengobatanya bisa berjalan lancar dan Ibu saya diberikan kesembuhan...amin..

Allah sudah memberikan warna kehidupan bagi setiap umatnya, manusia selalu dicoba untuk mengukur keimananya, ada kejadian yang tidak mengenakan dan sebaliknya. Dipenghujung tahun 2014 ada peristiwa suka dan duka buat saya. Suka adalah ketika saya mendapatkan buah cinta yang ke tiga bersama istri tercinta. Duka adalah dalam proses mendapatkan kebahagiaan tersebut melalui cobaan yang tidak mudah terlebih dahulu. 

Yah... anaku yang ketiga dalam proses kelahiranya mengalami sedikit cobaan. Yaitu dari mulai di klinik bidan hingga sampai rumah sakit. Yang awalnya Istri saya didiagnosa nolmal dalam kelahiran tiba-tiba harus dilakukan dengan cara operasi. Kalau hanya sekedar operasi mungkin sudah menjadi hal yang biasa tetapi proses menuju operasinya yang membuat getir dan miris. Terlalu banyak kejadian yang tidak wajar dari mulai di bidan hingga di rumah sakit. Tetapi semua bisa dilalui dengan selamat walau penuh dengan liku-liku.

Tahun dua ribu empat belas sebentar lagi berlalu, suka dan duka biarlah berlalu bukan untuk dilupakan tetapi dijadikan mawas diri bahwa kita harus siap mendapatkan itu semua. Disaat kita suka kita harus sadar bahwa tak selamanya kita akan merasakan ini semua, duka pasti akan datang entah itu kapan. Saat kita harus bisa berbagi dengan orang-orang di sekitar kita, kita harus bersyukur atas semuanya.

Ketika suka itu berganti duka janganlah merasa putus asa kita harus merasa senang. Kita sedang di uji dan nanti duka itu akan berganti suka. Pada dasarnya suka dan duka adalah ujian kehidupan. Manusia hanya bisa menjalani dengan selalu berusaha, bersabar dan berdoa. Semua pasti ada hikmahnya di balik itu semua. janganlah lupa selalu bersyukur atas apa yang Allah berikan pasti semua akan terasa indah.

Beberapa menit lagi tahun akan berganti, yakinlah kebahagiaan itu akan segera hadir lupankan pengalaman pahit masa lalu, jadikan itu semua sebagai pelajaran hidup. Masa lalu bukan untuk dilupakan, karena akan ada pelajaran besar disetiap peristiwanya. Tapi tidak juga untuk selalu diratapi, karena kita masih punya masa depan, yang kita tentukan hari ini. 

Wssalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar